---------------------------------------
Terkumpul 57 Jenis Jajanan dan Masakan
Sejumlah pengusaha sukses asal Gresik di Jakarta yang setiap Lebaran pulang kampung gelisah karena tidak lagi menemukan makanan atau penganan khas Gresik masa lalu. Sebab, sebagian besar sudah terpinggirkan menu-menu modern. Tampaknya, kegelisahan mereka ditangkap sejumlah budayawan Gresik yang kemarin mengadakan festival makanan asli Gresik di kampung Kemasan.
Umar Zainuddin atau akrab dipanggil Cak Nud, budayawan setempat, memprakarsai acara yang untuk pertama diadakan di Gresik tersebut. Meski persiapannya cukup pendek, ternyata panitia masih bisa mengumpulkan sedikitnya 57 jajanan dan masakan khas Gresik untuk ditampilkan dalam acara yang dilangsungkan Rabu (17/10), mulai pukul 18.00-22.00 tersebut. (....dst).
------------------------------------------------
Berita selengkapnya dapat dibaca di sini.
Nama-nama makanan dan jajanan di berita tersebut mungkin beberapa masih asing di telinga kita (kita di sini berarti Anda semua termasuk saya). Alkisah, ada seorang pemuda aseli Gresik, sebut saja fulan. Mulai mbah buyut, mbah kakung, mbah uti, bapak, ibu, hingga ke anaknya (mungkin saja) adalah aseli orang Gresik. Suatu saat fulan berkunjung ke luar kota. Karena tidak ada teman atau saudara, ia bertekad untuk mengajak bicara siapapun yang mendekat kepadanya. Maka terjadilah percakapan singkat.
"Dari mana, Mas?" Si Fulan langsung tanggap kalau yang mengajaknya bicara menanyakan dari mana asalnya.
"Gresik, Mbak."
"Aseli Gresik?"
"Iya. Dari mbah buyut saya, sudah aseli wong ngGersik."
"Kalo Gresik itu, khasnya apa ya?"
"Ooooo..Pudak, Mbak." Sambil tersenyum lebar.
"Apa itu pudak?" Si mbak bingung (sambil ngerontokin kutu rambutnya), karena baru kali ini dia mendengar makanan yang bernama pudak.
"Pudak itu jajanan yang terbuat dari tepung beras, ditambah santan dan susu, serta bahan-bahan tambahan lainnya."
"Wah, enak dong. Kalau selain pudak, apa lagi, Mas?"
Fulan merenung agak lama. Kemudian
"Kayaknya cuma itu." Sambil merontokkan kutu rambutnya. Membalas serangan si Mbak tadi. :(
Kiranya cukup sampai di sini saja kisahnya. Karena hampir dipastikan Fulan malu setengah mati. Moso' arek ngGersik dak ngerti panganane dhewe. Apalagi yang nanya seorang cewek. Tidak usah dibayangkan mukanya.
Pernahkah pengalaman seperti yang dialami Fulan menimpa kita? Semoga saja ini tidak pernah terjadi. Identitas sebagai arek ngGersik yang seharusnya ia kenakan, malah tidak tahu. Ya. Beberapa teman yang pernah saya jumpai pun sempat mengalami hal yang sama. Bahkan saya sendiri. Apa kata dunia?
Seperti yang diberitakan Jawa Pos, makanan dan jajanan khas Gresik memang mulai hilang dari peredaran. Ketika kita jalan-jalan di alun-alun, misalnya, jarang lagi kita temui orang yang berjualan sego roomo. Yang ada malahan pop-ice. Di pasar Gresik pun mulai jarang ditemui. Ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan hal ini terjadi :
- Makanan seperti ini mungkin mulai naik pangkat menjadi makanan ekslusif.
- Atau yang lebih menyedihkan makanan itu sudah tergusur dari peredaran karena sudah tidak ada yang tahu resepnya.
- Meningkatnya peredaran makanan 'modern', seperti fried chicken.
- Masyarakat mulai berpikir tentang kandungan gizi dalam makanan yang 4 sehat 5 sempurna.
- dll (ada yg punya usul??)
Lantas, bagaimana dengan kita? Apakah kita masih peduli dengan bagian budaya Gresik yang satu ini? Jawabannya terserah Anda. Tapi yang harus selalu kita ingat, kita akan lebih malu lagi kalau nanti orang Serawak mematenkan sego roomo, orang Bangkok mematenkan otak-otak bandeng, dan orang Tokyo mematenkan ketupat ketheg. (next).
waduhhh sayang acaranya ga pas libur lebaran kemaren euy..padahal tiap kali saya pulang ke gresik selalu mencari makanan khas nggersik sing ga ono neng keneh rek...
BalasHapusanyway siipplah mudah-mudahan bisa terus berlanjut tiap tahun atau bahkan nanti jadi festival jajan yang teragendakan aminnn
Iya nih, kemaren juga ga lihat langsung. Tau beritanya malah dari jawapos.com
BalasHapus:(
wah, sego roomo. ada yang tau ga knapa kok namanya sego roomo, kok bukan sego pongangan bae. padahal di pongangan masih banyak yang jual lho. malahan ditambah label special segala, plus pesennya bisa lewat internet.
BalasHapus