Rame-rame pulang kampung. Itulah kebiasaan mahasiswa. Apalagi kalau ketemu sesama mahasiswa sedaerah. Waduh..dijamin makin seru pulang kampungnya. Ditambah lagi kalau ada koordinasi antar mahasiswa yang sedaerah, plus-plus deh pulang kampungnya. Di kampus rakyat tercinta, ada yang namanya OMDA, singkatan dari Organisasi Mahasiswa Daerah.
Disitu berkumpul mahasiswa-mahasiswa/i yang punya kesamaan latar belakang daerah. Entah itu sekolah, kelahiran, tempat tinggal, dan sebagianya. Dimusim menjelang lebaran gini, biasanya tiap OMDA punya program yang namanya "Mudik Bareng" atau apalah namanya. Disesuaikan dengan istilah dan kreativitas OMDA masing-masing :). Di mudik bareng ini, beberapa mahasiswa yang kebetulan sudah kangen banget sama rumah, atau tidak ada pekerjaan lagi di kampus, atau memang ingin pulang bareng-bareng, biasanya bergabung.
Berdasarkan pengalaman, tiap malam hari terakhir kuliah, di parkiran GWW selalu saja berjajar bis dengan berbagai jurusan. Bukannya terminal kampung rambutan atau bubulak pindah ke IPB. Tapi bis-bis itu sudah disewa oleh mahasiswa untuk melakukan "ritual" mudik bareng ke daerahnya masing-masing.
Trus yang tidak ikut "ritual" tersebut gimana? semacam saya ini.
Ya...bisa pulang sendiri atau mencari teman yang bisa diajak kerjasama (mau nemenin) selama perjalanan pulang.
Tidak seperti biasanya, ketika pulang mudik lebaran biasanya tidak ada beban. Malah terlihat santai-santai saja. Kali ini, saya mudik lebaran dengan sedikit (atau banyak?) beban. Penelitian belum selesai. Tadi yang rencananya mengukur daerah inhibisi (zona bening), eh malah tidak terlaksana karena terjadi error pada mikrobanya. :( Dengan memaksa senyum, uji anti mikroba ini harus saya ulang lagi setelah lebaran nanti. (makin mengkerut aja senyumnya :(( ). Bukankah ini merupakan tambahan hal yang harus dipikirkan ? Atau saran anda tidak perlu dipikirkan, diendapkan dulu gitu..
Namun, bagaimanapun juga penelitian ini harus segera selesai. Target nopember selesai harus terkejar. Paling tidak butuh waktu sekitar lima minggu lagi. Realistis kan?
Semoga saja, info penelitian yang baru tadi ter-update tidak membuat semangat Ramadhan menciut juga. Justru harus tambah berkobar. Betulkan?
Akhirnya..Selamat mudik bagi yang mudik. Semoga Allah senantiasa melindungi perjalanan kita hingga tiba di tujuan. Jangan lupa keamanan rumah, kosan atau kontrakan tetap dijaga. Dikunci atau dititipkan ke Bapak/Ibu kos adalah salah satu ikhtiar yang dapat kita jalankan.
Selamat 'idul Fitri 1429 H.
Taqabbalallahu minna wa minkum.
Barakallahu fii wa lakum.
Trims to : ustadz atas gamabarnya. Pinjem ya :)
22 September 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar