14 Oktober 2009

WinRAR VS IZArc


Software untuk archiving, tentu tidak asing lagi bagi pengguna komputer. Terlebih bagi yang gemar melakukan download atau berbagi dokumen. Sebelum membahas lebih jauh mengenai software ini, baiknya kita kenalan dulu dengan yang namanya archive. Archive, yang dalam bahasa Indonesia di terjemahkan menjadi arsip, secara ringkas dapat diartikan sebagai file yang di dalamnya mengandung file lainnya (satu atau lebih). Biasanya file-file dalam arsip mengalami pengompresan (ukurannya diperkecil). Berbagai format pengarsipan, biasanya terlihat dari extensi yang digunakan, sering kita dengar, seperti RAR, ZIP, LZH, dan sebagainya. Masing-masing format tersebut mempunyai metode yang berbeda satu sama lain, sehingga jangan heran kalau file dengan format ZIP bisa saja mempunyai ukuran yang berbeda dengan RAR meskipun isinya persis sama. Tentu masing-masing format tersebut tidak lepas dari kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Software kategori ini juga kadang disebut sebagai compression tool.

Terdapat banyak software yang dapat digunakan untuk mengolah (tambah, edit, ekstrak) arsip. Beberapa mungkin sudah sering mampir di telinga kita. Diantaranya WinZIP, WinRAR, IZArc, PowerArchiver, ZipGeniusm, dan lain sebagainya. Software-software tersebut ada yang bisa didapatkan secara free (gratis dan bebas), tapi ada juga yang berbayar.

Mari kita ambil WinRAR dan IZArc untuk kita bandingkan. Tidak ada alasan kuat, mengapa saya mengambil contoh dua software ini. Satu-satunya alasan adalah karena keduanya terinstal di komputer saya :). WinRAR yang digunakan adalah versi 3.90, sedangkan IZArc versi 3.5. Pada saat tulisan ini dibuat, versi stabil terakhir IZArc adalah 3.81 dan tersedia versi 4.0 beta 1. Tapi tak mengapa kita ambil IZArc versi lama. Toh, tidak ada jaminan versi yang lebih baru mempunyai kinerja yang lebih baik. Coba kita lihat profil singkat head-to-head kedua software ini.

WinRAR
IZArc
Lisensi

Untuk penggunaan personal/beberapa orang (tergantung lisensi yang dibeli)
Bebas disebarkan tanpa modifikasi
Biaya
Berbayar (sesuai dg lisensi), Gratis trial 40 hari
Gratis
Platform
Windows, Linux, Mac, FreeBSD, U3, DOS dan OS/2
Windows
Dukungan format
RAR, ZIP, CAB, ARJ, LZH, ACE, TAR, GZip, UUE, ISO, BZIP2, Z and 7-Zip
7-ZIP, A, ACE, ARC, ARJ, B64, BH, BZ2, BZA, CAB, CPIO, DEB, ENC, GCA, GZ, GZA, HA, JAR, LHA, LIB, LZH, MBF, MIM, PAK, PK3, RAR, RPM, TAR, TAZ, TBZ, TGZ, TZ, UUE, WAR, XXE, YZ1, Z, ZIP, ZOO
Command line
Ya
Ya
Skin customizable
Ya
Ya
Situs
http://www.win-rar.com/
http://www.izarc.org/

Lalu bagaimana dengan performa kedua software tersebut? Ketika dicoba untuk mengekstrak (via klik kanan) file RAR berukuran 4,59 GB, terjadi perbedaan yang cukup mencolok. WinRAR dengan mudah dan lancarnya mengekstrak file tersebut, namun IZArc malah tak berkutik sama sekali alias crash alias "Not Responding". Si IZArc tetap tak berkutik hingga WinRAR tuntas menyelesaikan tugasnya. Dengan terpaksa IZArc harus diakhiri lewat Task Manager -> [End Task] :( Ketika melalukan ekstraksi, WinRAR praktis mengkonsumsi memori yang lebih sedikit dibanding IZArc. WinRAR menggunakan 4.808 KB sedangkan IZArc mencapai 121.464 KB. Rakusnya IZArc terhadap memori mungkin disebabkan oleh crash-nya software tersebut. Keterangan lebih mudah, dapat dilihat di Gambar [0].


Gambar [0] 

Perbandingan performa software tersebut kiranya dapat memberikan gambaran software yang dapat dipilih. Bagaimanapun juga, dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing, keputusan tetap di tangan anda. :)


Semoga bermanfaat.
Salam.

last updated: 9 Januari 2010

6 komentar:

  1. no offence mas, tapi perbandingan winrar izarc nya salah smua,,,kebalik itu mas,,dari lisensi, biaya str

    BalasHapus
  2. tapi, rasio kompresi emg menang winrar..

    BalasHapus
  3. thank's bantu bgt info nya... :)

    BalasHapus
  4. @anonim: trims banyak koreksinya
    sekarang sudah diperbaiki
    :)

    BalasHapus
  5. @Azhar :

    sama2 mas,,:)

    BalasHapus
  6. kekurangan izarc apa aja nii kak :)

    BalasHapus